www.suksesmandiriglobal.com
Pengertian Propolis
Asal kata propolis
Propolis berasal dari bahasa Yunani:
PRO = SEBELUM,
POLIS = KOTA = Sistem Pertahanan Kota.
Apakah Propolis itu? Propolis : adalah substrak getah yang keluar dari tunas daun dan kulit batang tanaman Conifer (golongan pinus) yang dikumpulkan lebah madu. Lebah kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah. yang digunakan utk menambal lubang dlm sarang lebah yang sekaligus juga melindungi sarang lebah dari serangan virus, bakteri & jamur. Dengan adanya propolis maka Cel sarang lebah menjadi sangat steril bahkan disebutkan sebagai ruangan paling steril di dunia.
Sifat disinfektan Propolis Patent yang sangat ampuh di buktikan dengan ditemukannya seekor tikus yang mati dalam sarang lebah lebih dari 5 tahun tidak mengalami pembusukan. Jadi ketika tikus masuk sarang lebah kemudian di bunuh oleh lebah karena lebah tidak bias mengeluarkan bangkai tikus maka lebah membungkusnya dengan propolis. Tikus yang di bungkus propolis itu tidak bisa membusuk dan menjadi mumi. Propolis merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari 55% resin, 30% lilin lebah, 10% minyak aromatik dan 5% bee pollen.
Kandungan Propolis adalah
:
1.Propolis mengandung semua
Vitamin kecuali vitamin K.
2.Propolis mengandung semua
Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
3.Propolis mengandung
16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
4.Propolis mengandung Bioflavanoid,
yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian,
kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan
bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
Propolis sebagai pengobatan alami;
mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.
Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Propolis sebagai antibiotic alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya :thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
- Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
- Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
- Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi
- Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya..
- Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
- Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
- Propolis meningkatkan System kekebalan tubuh.
PENYEMBUHAN PROPOLIS
PENYAKIT
|
PENYAKIT
|
Batuk, Asthma, Bronchitis, Paru-Paru, Sinusitis, Flu, Demam,
Sakit Kepala
|
Kanker, Tumor, Gangguan Jantung, Ginjal, Hati dan Diabetes
|
Luka benda tajam, Luka terbakar
|
Darah Tinggi, Darah rendah
|
Infeksi Ke-Wanitaan
|
Hepatitis/Liver
|
Herpes, Penyakit kulit kronis
|
Asam Urat, Rematik
|
Jerawat, Bisul
|
Radiasi
|
Infeksi kulit, Telinga, Gigi
|
Stres, Parkinson
|
Wasir, Ambeien
|
Gangguan Pencernaan, Maag
|
Dosis Propolis Patent dapat disesuaikan atau tergantung kondisi tubuh masing
masing. Hal ini disebabkan Propolis
PATENT bukanlah obat melainkan minuman kesehatan.
Propolis
PATENT adalah produk herbal alami yang tidak mengandung racun dan 100% aman
dikonsumsi tanpa efek samping.
Dosis Propolis PATENT dapat disesuaikan dalam jumlah yang fleksibel, sesuai
kemampuan tubuh, umur seseorang dan tergantung jenis penyakit serta berapa lama
seseorang menderita suatu penyakit.
Dosis Propolis PATENT yang paling
rendah adalah 2-3 tetes dicampur dengan air putih dan diminum 3 kali sehari.
Seandainya jika tidak ada reaksi atau tindak balas maka boleh ditingkatkan per
1 tetes sampai adanya reaksi balik. Anda bisa memberikan sampai 10 tetes
Propolis Patent dan diminum 3 kali sehari. Apa yang dimaksud dengan tindak balas
setelah pemakaian Propolis
PATENT ? Reaksi berupa gejala-gejala dan keluhan yang timbul sebagai usaha
tubuh untuk mengeluarkan toksin atau racun (bahan kimia dan kuman penyakit).
Reaksi bersifat sementara dan merupakan bagian dari proses
pengobatan/penyembuhan. Contoh : Orang yang terkena penyakit jantung pembuluh
darahnya akan tersumbat, dengan Dosis Propolis Patent yang dianjurkan maka Propolis
PATENT akan bekerja menormalkan dan melancarkan peredaran darah ke jantung
dengan membersihkan sumbatan tersebut sehingga reaksi atau tindak balas pada
beberapa orang akan mengalami jantung berdebar. Tetapi inipun tidak semua orang
mengalaminya, tergantung kondisi jantung orang tersebut.
Dosis Propolis PATENT yang diberikan jika terjadi reaksi tindak balas yang sangat
tinggi maka hentikan konsumsi Propolis Patent sementara dulu sampai
reaksi mereda. Untuk sebagian orang reaksi balik dirasakan tidak nyaman atau
bahkan merasa seolah penyakit menjadi lebih parah, tapi itu bersifat sementara.
Sehingga karena kurang paham mengenai hal ini (reaksi balik atau tindak balas)
kadang mereka menghentikan penggunaan propolis Patent. Padahal sebenarnya
kondisi penderita sedang mengalami proses penyembuhan yang ditandai oleh
‘reaksi balik’ tersebut.
Kemudian lanjutkan konsumsi Propolis
Patent dengan dosis propolis patent skala kecil setelah itu ditingkatkan lagi
untuk penyembuhan.
Dosis
Propolis PATENT
untuk penyakit-penyakit berat seperti kanker dan diabetes yang berat bahkan
dianjurkan dalam satu hari habis 2 botol propolis Patent (setiap jam 20-30
tetes sekali minum). Adanya proses “Tindak Balas” inilah sebaiknya
penggunaan propolis dimulai dari dosis yang terkecil (2-3 tetes) kemudian
dinaikan secara bertahap (5-7 tetes) dan seterusnya (10-30 tetes) tergantung
dari berat ringannya penyakit. Mengenai waktu atau interval pengunaan propolis
bisa sehari 3-4 kali, bisa 2-4 jam sekali, bisa tiap 1 jam sekali, atau bahkan
tiap 30 menit sekali, tergantung berat ringannya penyakit.
Apa perasaan Anda ketika membaca
judul 'Memahami Reaksi Balik Propolis'? Takut..khawatir..muncul
keraguan..semua negatif thinking tentang propolis? Oke, kami maklum. Justru
kami menuliskan artikel berikut untuk 'menetralisir' semua anggapan negatif
yang 'mungkin' muncul.
Secara fisik dan jangka pendek, reaksi balik propolis mungkin mengkhawatirkan. Sebaliknya, jika ditimbang dalam jangka panjang, reaksi balik tersebut merupakan 'kabar gembira'. Loh, kok bisa?!
Penjelasan mudahnya begini, jika tubuh kita dipenuhi oleh 'penyakit', entah yang disebabkan oleh virus, bakteri, toksin, parasit dan lain-lain, tentu penyakit-penyakit tersebut akan melakukan 'perlawanan' supaya tetap eksis.
Kabar gembira lainnya adalah bahwa reaksi balik merupakan indikasi positif dari proses penyembuhan.
Dan herbal yang memiliki daya sembuh tinggi biasanya memiliki reaksi balik. Ini pengalaman kami selama berkecimpung dengan pengobatan herbal.
Proses 'perlawanan' itulah yang menimbulkan reaksi balik. Jadi, jangan khawatir ketika Anda mengkonsumsi Propolis lalu muncul reaksi balik. Perlu Anda ketahui bahwa reaksi balik ini bersifat temporal. Ia akan hilang dengan sendirinya.
Setiap keluhan/penyakit memiliki reaksi balik yang berbeda-beda. Berikut reaksi balik yang mungkin muncul berdasarkan penyakit yang diderita ;
Secara fisik dan jangka pendek, reaksi balik propolis mungkin mengkhawatirkan. Sebaliknya, jika ditimbang dalam jangka panjang, reaksi balik tersebut merupakan 'kabar gembira'. Loh, kok bisa?!
Penjelasan mudahnya begini, jika tubuh kita dipenuhi oleh 'penyakit', entah yang disebabkan oleh virus, bakteri, toksin, parasit dan lain-lain, tentu penyakit-penyakit tersebut akan melakukan 'perlawanan' supaya tetap eksis.
Kabar gembira lainnya adalah bahwa reaksi balik merupakan indikasi positif dari proses penyembuhan.
Dan herbal yang memiliki daya sembuh tinggi biasanya memiliki reaksi balik. Ini pengalaman kami selama berkecimpung dengan pengobatan herbal.
Proses 'perlawanan' itulah yang menimbulkan reaksi balik. Jadi, jangan khawatir ketika Anda mengkonsumsi Propolis lalu muncul reaksi balik. Perlu Anda ketahui bahwa reaksi balik ini bersifat temporal. Ia akan hilang dengan sendirinya.
Setiap keluhan/penyakit memiliki reaksi balik yang berbeda-beda. Berikut reaksi balik yang mungkin muncul berdasarkan penyakit yang diderita ;
- Pusing. Gejala ini muncul biasanya pada orang yang memiliki keluhan pada kepala dan gangguan pada pencernaan.
- Gatal atau berkeringat. Proses detoksifikasi yang mana racun-racun yang ada dibuang lewat pori-pori kulit.
- Suhu tubuh naik. Proses pembasmian bakteri atau virus dalam tubuh. Indikasi lain bahwa dalam tubuh terdapat banyak penyakit atau potensi penyakit.
- Muncul rasa kantuk. Proses revitalisasi fungsi hati dan detoksifikasi.
- Bersin, kadang disertai batuk. Proses detoksifikasi melalui mulut atau dahak. Selain itu indikasi revitalisasi fungsi paru-paru.
- Sering BAK. Detoksifikasi melalui air seni.
- Mencret dan mual. Revitalisasi fungsi pencernaan.
- Kejang. Indikasi proses penyembuhan dari radang ginjal
- Sakit pada persendian. Proses penyembuhan dari rematik dan asam urat.
- Badan terasa pegal. Detoksifikasi pembuluh darah
Sekarang, bagaimana jika seseorang
mengalami lebih dari satu gejala reaksi balik? Sekali lagi, ini sebenarnya
'kabar gembira', tapi jika pasien merasa tidak sanggup menahan reaksi balik
yang muncul, maka solusinya adalah pengurangan dosis pakai propolis.
Jika seseorang dengan keluhan penyakit berat dianjurkan meminum 5-12 tetes Propolis sekali minum. Lalu muncul reaksi balik dan terlalu berat bagi pasien, maka dosis bisa dikurangi menjadi setengahnya, atau kurang dari itu.
Selanjutnya bisa ditambah sampai pada dosis yang dianjurkan secara bertahap.
Note :
Jika seseorang dengan keluhan penyakit berat dianjurkan meminum 5-12 tetes Propolis sekali minum. Lalu muncul reaksi balik dan terlalu berat bagi pasien, maka dosis bisa dikurangi menjadi setengahnya, atau kurang dari itu.
Selanjutnya bisa ditambah sampai pada dosis yang dianjurkan secara bertahap.
Note :
- Reaksi balik akibat mengkonsumsi Propolis adalah suatu yang wajar dan bersifat temporal.
- Reaksi balik adalah 'kabar gembira' dan menunjukkan efektifitas propolis.
- Tidak semua orang yang mengkonsumsi Propolis mengalami reaksi balik.
- Tingkat reaksi balik dan durasinya berbeda-beda pada setiap orang
- Jangan berhenti mengkonsumsi Propolis jika muncul reaksi balik, cukup Anda kurangi saja dosis pemakaiannya jika merasa khawatir.
- Kesembuhan ada ditangan Allah SWT. Selain mengkonsumsi Propolis, pasien juga harus berdoa dan menyandarkan kesembuhan kepada Yang Maha Kuasa. Berapa lama pasien sembuh, itu semua tergantung kepada banyak faktor salah satunya adalah tingkat keparahan penyakit.
·
Bersin,gatal pada hidung:
Permasalahan pada hidung, polip atau sinusitis
Permasalahan pada hidung, polip atau sinusitis
·
Wajah terasa panas, tekanan darah naik
sesaat, demam, pusing
Permasalahan pada sistem sirkulasi darah, darah tinggi
Permasalahan pada sistem sirkulasi darah, darah tinggi
·
Kulit kaki terasa tebal dan dingin,
sebagian badan terasa dingin, jantung berdebar
Tekanan darah rendah, kurang darah
Tekanan darah rendah, kurang darah
·
Susah buang air besar, mencret, berak
berlendir, berak berdarah
Radang pada usus besar, gangguan pada usus, hemoroid
Radang pada usus besar, gangguan pada usus, hemoroid
·
Mual, sering buang air besar, muntah
Obesitas, gangguan pada lambung, proses penyembuhan gangguan pencernaan
Obesitas, gangguan pada lambung, proses penyembuhan gangguan pencernaan
·
Bengkak, gatal
Alergi
Alergi
·
Muncul kotoran pada mata, gatal, keluar
air mata
Gangguan pada mata
Gangguan pada mata
·
Mimpi buruk, susah tidur, gelisah
Gangguan pada sistem syaraf dan kepala
Gangguan pada sistem syaraf dan kepala
·
Lelah, susah tidur, sakit pada sendi
Gangguan pada persendian, proses penyembuhan rheumatik
Gangguan pada persendian, proses penyembuhan rheumatik
·
Pegal-pegal
Proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah
Proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah
·
Kejang-kejang
Proses penyembuhan peradangan ginjal
Proses penyembuhan peradangan ginjal
·
Beser
Proses pembuangan racun lewat air senih
Proses pembuangan racun lewat air senih
·
Kulit mengeras muncul jerawat
Permasalahan pada kulit
Permasalahan pada kulit
·
Rasa sakit pada punggung, sakit di dada
Permasalahan pada jantung
Permasalahan pada jantung
·
Mual, letih, keringat dingin
Permasalahan pada perut
Permasalahan pada perut
·
Keletihan, ngantuk
Permasalahan pada hati
Permasalahan pada hati
·
Bengkak kaki, sakit pinggang, susah
buang air kecil
Permasalahan ginjal
Permasalahan ginjal
·
Batuk, kedinginan, sakit kerongkongan,
demam
Proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru, permasalahan pada paru-paru, asthma
Proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru, permasalahan pada paru-paru, asthma
·
Demam, susah tidur, terdapat
pembengkakan, ada pendarahan, tinja berwarna hitam
Tumor, kanker, proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa dalam tubuh terlalu banyak virus dan bakteri
Tumor, kanker, proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa dalam tubuh terlalu banyak virus dan bakteri
·
Ngantuk, diare, gula darah naik, selera
makan turun
Permasalahan pada hati, limpa, pankreas, proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
Permasalahan pada hati, limpa, pankreas, proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
·
Haus, keringat berbau, kenaikan kadar
gula sesaat
Gangguan pada pankreas, diabetes.
Gangguan pada pankreas, diabetes.
Kasus terjadinya alergi terhadap propolis jumlahnya jauh
lebih sedikit dari pada ksus alergi terhadap madu. Propolis bersifat tidak
beracun jika digunakan secara oral dan topical pada kulit, sedangkan pemakaian
dimata bisa mengakibatkan reaksi alergi dan bisa menimbulkan mata merah
serta bisa mengakibatkan bengkak.Penggunaan propolis secara berulang-ulang bisa
mengakibatkan alergi. Penderita asma sebaiknya tidak mengkonsumsi propolis.
Beberapa orang memiliki sifat tidak tahan terhadap propolis. Orang-orang seperti itu akan menderita dermatitis jika kulitnya bersinggungan dengan propolis. Asam kafeik bersama dengan beberapa zat turunannya adalah agen pemicu reaksi alergi dari seseorang.
Daya tahan tiap orang terhadap efek alergi tersebut berlainan. Karena itu, disarankan supaya propolis digunakan secara bertahap dengan dosis tertentu. Pada hari pertama dianjurkan agar mengkonsumsi dalam dosis yang rendah lebih dulu. Setelah itu, takaran bisa ditambah perlahan-lahan hingga dosis optimal yang dianjurkan.
Beberapa langkah berikut ini sangat dianjurkan sebelum menggunakan propolis. Tujuannya untuk mengetahui apakah anda akan mengalami alergi atau tidak.
Metode pertama, yaitu tes alergi kulit. Anda bisa memulainya dengan mengoleskan propolis dibagian kulit sensitif. Kulit seperti itu biasanya terletak dibagian wajah atau lengan bagian bawah. Setelah itu ditunggu selama 30 menit. Bila anda merasa gatal dibagian kulit yang diolesi propolis tadi, Disarankan agar mencuci bersih dengan bantuan sabun. lalu dibilas dengan air hangat. Jika anda tidak merasa gatal dan tidak muncul warna merah dibagian kulit yang diolesi propolis, tes kedua bisa segera dilakukan.
Tes alergi tahap kedua dilakukan dibagian mulut dan kerongkongan. Anda bisa memulainya dengan mencampur 2-3 tetes propolis dalam 1/3-1/2 gelas air putih. setelah itu anda bisa menggunakan larutan propolis tersebut untuk berkumur dan diminum.
Setelah itu, ditunggu selama 15 menit. JIka mulut dan kerongkongan terasa gatal berarti anda alergi terhadap propolis. Disarankan anda minum air hangat dalam jumlah banyak. Minimal 500 ml. Tetapi jika anda tidak merasa gatal dimulut dan kerongkongan berarti anda bisa menjalani terapi propolis secara rutin.
Beberapa orang memiliki sifat tidak tahan terhadap propolis. Orang-orang seperti itu akan menderita dermatitis jika kulitnya bersinggungan dengan propolis. Asam kafeik bersama dengan beberapa zat turunannya adalah agen pemicu reaksi alergi dari seseorang.
Daya tahan tiap orang terhadap efek alergi tersebut berlainan. Karena itu, disarankan supaya propolis digunakan secara bertahap dengan dosis tertentu. Pada hari pertama dianjurkan agar mengkonsumsi dalam dosis yang rendah lebih dulu. Setelah itu, takaran bisa ditambah perlahan-lahan hingga dosis optimal yang dianjurkan.
Beberapa langkah berikut ini sangat dianjurkan sebelum menggunakan propolis. Tujuannya untuk mengetahui apakah anda akan mengalami alergi atau tidak.
Metode pertama, yaitu tes alergi kulit. Anda bisa memulainya dengan mengoleskan propolis dibagian kulit sensitif. Kulit seperti itu biasanya terletak dibagian wajah atau lengan bagian bawah. Setelah itu ditunggu selama 30 menit. Bila anda merasa gatal dibagian kulit yang diolesi propolis tadi, Disarankan agar mencuci bersih dengan bantuan sabun. lalu dibilas dengan air hangat. Jika anda tidak merasa gatal dan tidak muncul warna merah dibagian kulit yang diolesi propolis, tes kedua bisa segera dilakukan.
Tes alergi tahap kedua dilakukan dibagian mulut dan kerongkongan. Anda bisa memulainya dengan mencampur 2-3 tetes propolis dalam 1/3-1/2 gelas air putih. setelah itu anda bisa menggunakan larutan propolis tersebut untuk berkumur dan diminum.
Setelah itu, ditunggu selama 15 menit. JIka mulut dan kerongkongan terasa gatal berarti anda alergi terhadap propolis. Disarankan anda minum air hangat dalam jumlah banyak. Minimal 500 ml. Tetapi jika anda tidak merasa gatal dimulut dan kerongkongan berarti anda bisa menjalani terapi propolis secara rutin.